Wedding Tips
Main Article 2017 _ Prosesi Sangjit- Apa Saja yang Harus Dipersiapkan

Prosesi Sangjit, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?

Apakah Anda pernah mendengar kata ‘sangjit’? Petunjuknya adalah ini merupakan salah satu budaya yang telah lama dipraktikkan. Ayo, siapa yang tahu artinya?

 

 

Sub Article 2017 _ Sangjit 02

Dalam bahasa Indonesia, sangjit berarti seserahan atau proses kelanjutan lamaran dari pihak mempelai pria dengan membawa berbagai barang ke pihak mempelai wanita. Biasanya, sangjit dilakukan setelah lamaran dan sebelum pernikahan. Lebih tepatnya adalah antara sebulan sampai seminggu sebelum pernikahan berlangsung. Waktu pelaksanaan sangjit umumnya berlangsung pada siang hari.

♥   ♥   ♥   ♥   ♥

 

Sub Article 2017 _ Sangjit 01

Apa saja yang harus dipersiapkan dalam acara ini? Yang jelas, sangjit itu kental dengan warna merah. Calon mempelai pria dan wanita disarankan menggunakan cheongsam merah. Tapi, karena zaman sudah makin moderen, mereka tidak harus menggunakan cheongsam. Keduanya bisa juga menggunakan jas dan gaun. Yang penting masih ada nuansa merahnya. Orang-orang yang datang ke acara sangjit juga harus memakai baju merah.

♥   ♥   ♥   ♥   ♥

 

Sub Article 2017 _ Sangjit 03

Nampan untuk menaruh seserahan juga dikemas dengan packaging yang didominasi warna merah. Biasanya, keluarga mempelai pria berdiskusi dulu dengan keluarga mempelai wanita perihal barang-barang apa aja yang bakal dijadikan seserahan. Tentunya, hal ini juga disesuaikan dengan kemampuan keluarga mempelai pria.

♥   ♥   ♥   ♥   ♥

 

Sub Article 2017 _ Sangjit 04

Jumlah nampan yang diserahkan ke keluarga mempelai wanita dibuat genap, misalnya enam atau 12 nampan. Biasanya, barang-barang yang dijadikan isi nampan seserahan antara lain:

■   Pakaian atau kain untuk mempelai wanita. Maksudnya untuk segala keperluan sandang mempelai wanita yang akan dipenuhi oleh mempelai pria. Kalau memang ingin memberi lebih, keluarga mempelai pria boleh menambahkan sepatu, tas, parfum dan lain-lain.

   Perhiasan, uang ‘susu’, dan uang pesta. Uang ‘susu’ adalah uang yang diberikan oleh orangtua mempelai pria ke orangtua mempelai wanita sebagai tanda terimakasih karena telah merawat mempelai wanita sejak dalam kandungan hingga dewasa. Jumlah uang ‘susu’ bebas, tergantung kerelaan hati. Orangtua mempelai wanita biasanya akan mengambil sebagian atau keseluruhan uang ‘susu’. Sementara itu, uang pesta adalah uang yang diberikan orangtua mempelai laki-laki berdasarkan umur mempelai wanita. Si mempelai wanita, misalnya, berusia 28 tahun, maka uang pesta yang diberikan harus ada angka 28, seperti Rp2,8 juta atau Rp280 ribu.

   Wakil keluarga wanita juga memberikan angpao ke setiap pembawa seserahan. Maksudnya untuk mendoakan agar para pembawa seserahan ‘enteng jodoh’.

   Buah-buahan, seperti apel, jeruk, pir atau buah yang manis lainnya, dalam jumlah tertentu. Buah-buahan ini merupakan lambang kedamaian, kesejahteraan, dan rezeki.

   Sepasang lilin merah yang diikat dengan pita merah sebagai simbol perlindungan untuk menghalau pengaruh negatif.

   Sepasang kaki babi (bisa digantikan dengan makanan kalengan yang berjumlah 8–12 kaleng) dan 6–12 kaleng kacang polong.

   Kue mangkok berwarna merah sebanyak 18 potong sebagai lambang kelimpahan dan keberuntungan.

   Dua botol arak yang kemudian akan ditukar dengan dua botol sirup merah dan dikembalikan ke pihak mempelai pria.

   Dalam beberapa sangjit yang lengkap, ikut disertakan beberapa pasang kemeja dan celana (untuk para pembawa nampan), dompet (diisi dengan uang), ikat pinggang, seperangkat kosmetik, dan jam tangan.

■   Dalam beberapa tradisi, ada juga yang menambahkan cermin, uang-uangan dari emas, dan dua bundel pita dengan karakter huruf Hanzi .

♥   ♥   ♥   ♥   ♥

Posted : 7 November 2017


INSTAGRAM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *