
Suami Workaholic, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Suami memang memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarganya. Seorang suami yang baik akan siap dan rela bekerja keras demi memenuhi kewajibannya tersebut. Sayangnya, kalau suami sudah terlalu cinta dengan pekerjaan dan seakan-akan waktunya hanya untuk kerja (workaholic), kapan ada waktunya untuk keluarga?
Itulah yang harus dikhawatirkan. Jika Anda punya suami workaholic dan sudah mulai merasa depresi dengan kesibukannya, Anda bisa mengikuti tips berikut ini untuk mengatasinya.
PAHAMI KONDISI SUAMI ANDA
Menjadi workaholic terkadang bukan karena niat, melainkan memang kondisi mengharuskan demikian. Begitu juga dengan suami Anda. Pahami dulu apa yang memicu dia jadi workaholic serta sikapi dengan positif.
♥ ♥ ♥ ♥ ♥
HADAPI BUKAN DENGAN AMARAH
Pria yang ‘gila kerja’ biasanya memiliki kondisi emosi yang tidak stabil. Jika Anda menunjukkan rasa marah atau kecewa, ia akan semakin berada di kondisi yang terjepit. Kalau memang Anda sedang mengalami krisis keuangan, komunikasikan dengan baik. Anda juga bisa menawarkan bantuan apa yang bisa Anda berikan kepada suami Anda.
♥ ♥ ♥ ♥ ♥
BERIKAN HADIAH
Daripada hanya menggerutu atau bermuram durja akibat suami sering lembur, Anda bisa mencoba untuk memberikan hadiah atas usaha dan kerja kerasnya. Tujuan dari pemberian hadiah ini adalah untuk membuat suami Anda menyadari pentingnya nilai-nilai keluarga. Dengan sendirinya, suami Anda pun akan lebih bijak lagi mengatur waktu dan menyeimbangkan waktu untuk urusan kantor atau bisnis dan keluarga.
♥ ♥ ♥ ♥ ♥
BUATLAH DIA MENYADARI ADA HAL-HAL YANG HILANG
Coba tunjukkan hal-hal kekeluargaan yang terlepas dari suami Anda, misalnya memasang foto Anda bersama anak-anak Anda saat bersama. Dia mungkin akan menyadari bahwa dia tidak ada dalam foto tersebut dan akan mencoba untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga.
♥ ♥ ♥ ♥ ♥
LAKUKAN HAL SEDERHANA BERSAMA
Memasak bersama, menjemput anak-anak di sekolah, atau sekadar menonton film di rumah adalah kegiatan-kegiatan yang sebenarnya sederhana. Cobalah untuk mencatat jadwal kerja suami Anda dan temukan waktu luang bersama suami Anda. Hal-hal kecil jika dilakukan bersama akan memperkuat jalinan keluarga dan rumah tangga Anda. Kegiatan kecil seperti ini pun bisa membantu suami Anda untuk mengurangi tingkat depresi suami Anda akibat pekerjaan.
♥ ♥ ♥ ♥ ♥
BERKONSULTASI DENGAN PENASIHAT
Jika suasana tidak mencapai situasi yang menyenangkan, jangan ragu untuk menemui psikolog atau terapis. Anda dapat pergi untuk sesi konseling secara individu atau bersama pasangan demi mencari jalan keluar dari situasi yang Anda dan suami hadapi.
♥ ♥ ♥ ♥ ♥
Posted : 21 Desember 2017