Wedding Tips
Main Article 2018 _ Alasan Keliru untuk Menikah

Alasan Keliru untuk Menikah

Menikah bisa jadi prosesi terindah yang akan dikenang seumur hidup. Bagi beberapa orang, menikah adalah gerbang utama menuju kehidupan yang benar-benar baru. Alasan seseorang untuk menikah beragam. Alasan-alasan ini bisa menentukan sebuah pernikahan itu kelak akan sehat atau tidak.

 

Sub Article 2018 _ 1
Sebuah studi tahun 2005 yang dikutip dari WebMD membuktikan, pernikahan yang tidak memuaskan bagi pasangannya, meningkatkan tingkat stres dan memperburuk kesehatan. Studi lain yang dikutip dari sumber yang sama menyebutkan bahwa orang-orang dengan hubungan yang tidak bahagia berisiko terkena penyakit jantung.
Memang, studi di atas tidak membuktikan secara mutlak bahwa pernikahan yang baik akan membuat Anda sehat. Begitu pula sebaliknya, pernikahan yang buruk akan membuat Anda sakit. Namun, pada intinya pernikahan yang buruk tidak baik bagi Anda.
Pernikahan yang didasarkan pada alasan-alasan yang salah sangat fatal akibatnya. Jadi, jangan gunakan alasan-alasan ini bila ingin menikah karena justru berpotensi mengakibatkan Anda tidak menemukan apa yang dicari.
SUDAH BERUMUR

Sub Article 2018 _ Sudah Berumur
Jangan menikahi seseorang bila faktor usia menjadi alasan utama Anda untuk menikah. Faktor usia memang masuk menjadi salah satu pertimbangan untuk menikah. Tapi, masih banyak faktor lainnya yang justru lebih penting, misalnya restu orangtua. Yakinkan diri Anda sebelum menentukan keputusan.

♥   ♥   ♥   ♥   ♥

CEMAS

Sub Article 2018 _ Cemas
Anda mungkin merasa cemas bahwa kalau tidak segera menikah, maka Anda akan ‘ketinggalan’ dari orang-orang di sekitar Anda dan tidak akan berhasil dalam hidup. Anda bisa juga percaya bahwa dengan menikah, perasaan cemas itu akan hilang segera. Orang-orang yang memiliki alasan di atas, bisa jadi sangat percaya bahwa pasangan yang akan dinikahinya merupakan ‘obat’ bagi kecemasan Anda. Namun, ketika perasaan takut itu ternyata tidak hilang, otak akan menyatakan bahwa ‘obat’ Anda tidak manjur. Dampaknya bisa jadi adalah pernikahan yang tidak bahagia atau bahkan hanya seumur jagung.

♥   ♥   ♥   ♥   ♥

TEKANAN DARI KELUARGA

Sub Article 2018 _ Tekanan
Akan menjadi hal yang sangat sulit ketika keluarga dan orangtua terus-menerus menekan Anda untuk menikah. Anda akan berakhir dalam dilema memenuhi harapan keluarga dan tidak ingin memenuhi standar Anda sendiri dalam waktu yang bersamaan. Satu-satunya yang akan menjalankan kehidupan dari hari ke hari saat menikah adalah Anda. Pikirkan akan seperti apa pernikahan Anda jika pasangan yang dipilih bukanlah orang yang benar-benar Anda inginkan. Jika alasan utama menikah dengan pasangan adalah untuk membuat keluarga bahagia, maka Anda harus bersiap pada pernikahan yang tidak bahagia. Tekanan ini juga bisa berupa keinginan orangtua Anda untuk segera menimang cucu.

♥   ♥   ♥   ♥   ♥

DIJODOHKAN ORANGTUA

Sub Article 2017 _ Dijodohkan
Mungkin akan menjadi pernikahan yang bahagia jika pria yang dijodohkan dengan Anda bisa membuat Anda jatuh cinta kepadanya. Nah, bagaimana kalau rasa cinta antara Anda berdua tidak muncul? Yang ada Anda tidak bahagia, tetapi Anda membahagiakan orangtua Anda. Akankah perjodohan itu menjadi alasan yang tepat untuk menikah?

♥   ♥   ♥   ♥   ♥

SUDAH LAMA BERPACARAN

Sub Article 2018 _ Sudah lama berpacaran
Lamanya Anda berpacaran bukan menjadi patokan bahwa pacar Anda yang sekarang sudah pasti akan menjadi suami Anda nantinya. Jangan menjadikan alasan ini untuk terburu-buru memutuskan menikah dengannya. Seringkali wanita takut berpisah dengan pasangan yang sudah lama menjadi kekasihnya, seakan-akan sudah tidak ada pilihan lain.

♥   ♥   ♥   ♥   ♥

TELAH LAMA SENDIRI

Sub Article 2018 _ Jomblo
Predikat jomblo atau single terkadang menjadi momok yang paling menyebalkan. Sindiran atau ejekan dari rekan kerja atau keluarga selalu membuat mood Anda menciut. Sebenarnya sindiran-sindiran mereka hanya untuk memberikan sinyal untuk segera mencari pasangan. Namun, bukan berarti memaksa Anda untuk segera menikah.

♥   ♥   ♥   ♥   ♥

MEMPERBAIKI KONDISI EKONOMI

Sub Article 2018 _ Perbaiki kondisi ekonomi
Banyak wanita memutuskan menikah karena alasan keuangan atau ekonomi bahkan mengesampingkan perasaannya. Mereka berpikir ketika menikah dengan pria yang mapan akan mengatasi masalah keuangan yang dialaminya. Alasan ini adalah alasan yang egois, hanya mementingkan kepentingan sendiri di atas kepentingan pernikahan Anda. Perasaan, kebahagiaan, dan cinta tidak dapat dibeli dengan banyaknya harta yang Anda miliki. Menikahlah karena cinta bukan karena uang. Tak jarang pernikahan yang didasari dengan alasan ini akan berujung perceraian.

♥   ♥   ♥   ♥   ♥

Posted : 02 Februari 2018


INSTAGRAM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *