Garden wedding party sudah mulai banyak diterapkan oleh pasangan pengantin. Nah, ada lagi tema pernikahan yang mirip-mirip, namun belum banyak yang menerapkannya. Tema pernikahan itu adalah forest wedding.

Sesuai namanya, tema pernikahan ini mengambil setting di hutan. Kesan unik, sederhana, dan anggun akan terpancar dari tema pernikahan ini. Terlebih bila lokasi pesta pernikahan tersebut berada di tengah hutan asri dengan udara sejuk dan diiringi dengan suara gemericik aliran sungai atau air terjun serta berlatar pegunungan. Hmm, sudah kebayang kan?

Tema forest wedding tidak perlu hiasan mewah. Dekorasi yang digunakan bisa berbahan natural, misalnya bangku dan meja dari kayu. Sebagai hiasan meja, gunakanlah tangkai daun yang masih segar dan letakkan di vas berbahan kayu. Sebagai pengganti taplak meja, Anda bisa gunakan bunga pohon pinus atau bunga pohon cemara sebagai hiasan.

Manfaatkan pula bunga, dedaunan, dan ranting untuk berkreasi. Altar pernikahan, misalnya, bisa berhiaskan dedaunan yang menjuntai panjang. Jika digelar hingga malam hari, lampu natal atau lampion bisa digunakan untuk mempermanis lokasi.

Pesta pernikahan di hutan akan terasa makin hangat dan akrab jika Anda menyajikan hidangan nikmat dengan cara yang tak ribet. Untuk hal ini, sajian prasmanan bisa menjadi pilihan. Aneka menu makanan yang bisa Anda pilih antara lain nasi goreng, bakso, steak, sup, berbeque, wedang jahe, cokelat hangat, kopi, dan buah-buahan.

Tanpa banyak sentuhan hiasan tambahan atau teknologi, forest wedding dapat lebih menyatu dengan alam. Namun, ada satu kekhawatiran, yakni hujan bisa saja datang tiba-tiba. Untuk menyiasatinya, Anda harus pandai-pandai memilih waktu, contohnya menggelar pernikahan pada musim kemarau. Cara lainnya ialah sediakan tenda-tenda kecil sebagai antisipasi jika hujan menerjang. Untuk lokasi, ada beragam pilihan. Hutan Pinus, Maribaya, Lembang; hutan pinus Imogiri di Yogyakarta; dan hutan pinus Kintamani di Bali adalah beberapa di antaranya.

Ditemani dengan kicauan burung dan deretan pohon di sekelilingnya, pernikahan Anda akan terasa lebih hangat, alami, tanpa meninggalkan unsur sakral di dalamnya.

Posted : 24 Agustus 2016