5 Fakta Menikah Itu Baik untuk Kesehatan Pria
Kini, pria single di usia 30-an bukan hal asing lagi. Karier, Mental, Ekonomi dan Faktor lainnya membuat sebagian pria belum memikirkan pernikahan. Padahal, banyak fakta penelitian yang membuktikan menikah itu baik untuk kesehatan pria. Inilah lima faktanya:
Jam Biologis
Beberapa penelitian medis menunjukkan, ternyata pria juga memiliki “jam biologis” maksimal. Artinya, usia matang dan waktu terbaik untuk memiliki anak. Kesimpulannya, tidak baik secara medis laki-laki menunda untuk menikah. Ketika sudah mulai bertambah umur, kualitas sperma mulai berkurang sebagaimana halnya fungsi tubuh yang lain karena faktor bertambahnya umur. Selain itu, usia tua merupakan faktor risiko terjadinya kerusakan (mutasi) DNA sehingga lebih berisiko untuk melahirkan anak yang kurang sehat.
Mengurangi Stress
Studi dari University of California menemukan, orang yang menikah akan lebih bahagia dan mampu mengurangi kadar stres-nya dibandingkan dengan orang yang tak menikah. Peneliti mengambil sampel air liur partisipan untuk menguji tingkat kortisol (hormon stres). Diketahui, orang yang menikah memiliki kadar kortisol yang lebih rendah sehingga tingkat stres-nya lebih ringan.
Mencegah Munculnya Penyakit
Menikah juga mengurangi potensi munculnya berbagai penyakit lainnya, seperti kanker prostat karena bertumpuknya sperma. Berbagai studi juga membuktikan menikah bisa mengurangi kemungkinan terkena stroke, demensia, Alzheimer, menurunkan tekanan darah dan lain-lain.
Ada Yang Memperhatikan
Setelah menikah, pria akhirnya memiliki seseorang yang dapat memperhatikan kesehatannya. Dia tak lagi cuek pada kesehatannya karena tahu bahwa ada seseorang yang selalu merawatnya saat sakit. Sang istri juga lebih protektif dalam menjaga kesehatan suami agar tidak mudah sakit. Alhasil, pria menjadi lebih rapi, terawat, dan sehat setelah menikah.
Ekonomi Meningkat
Pria tumbuh menjadi orang yang bertanggung jawab setelah menikah. Pria menunjukkan kecenderungan untuk lebih fokus pada karier setelah menikah. Mereka menjadi lebih dapat diandalkan dan aktif dalam mengumpulkan pundi-pundi uang. Pria juga tidak lagi sembrono ketika berhubungan dengan keuangan rumah tangga. Dengan kata lain, pintu rezeki akan kian terbuka.
Posted : 10 Mei 2016